Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:2
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di
seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua
belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan yang selalu berbuah adalah firman Allah
yang sanggup menumbuhkan kerohanian kita sampai menghasilkan buah hidup kekal.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti
firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Syaratnya adalah kita harus makan buah pohon kehidupan =
mendengar dan taat pada firman sehingga tidak mengalami maut tetapi mendapat
hidup kekal.
Kejadian 3:6-7
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk
dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu,
bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Adam dan Hawa justru tidak taat, makan buah yang dilarang
Tuhan, karena dipengaruhi ular. Mereka berbuat dosa dan telanjang, kemudian berusaha
menutupi ketelanjangan dengan membuat cawat dari daun pohon ara.
Yesaya 64:6
64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan
segala kesalehan (kebenaran, TL) kami seperti kain kotor; kami sekalian
menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun
dilenyapkan oleh angin.
Ini sama dengan kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan
menyalahkan orang lain dan Tuhan/ firman.
Akibatnya adalah diusir dari taman Eden ke dunia. Sejak saat
itu seluruh manusia/ bangsa-bangsa di dunia sudah berbuat dosa dan mengalami
kutukan dosa sampai kebinasaan.
Daun pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan penyakit
bangsa-bangsa.
Daun pohon kehidupan = firman Allah yang menjadi daging,
korban Kristus di kayu salib untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa. Ini adalah kebenaran dari Tuhan untuk membenarkan manusia berdosa.
Mazmur 107:17-20
107:17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan
mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah
sampai pada pintu gerbang maut.
107:19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam
kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka,
diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Penyakit bangsa-bangsa yaitu hidup dalam dosa, bertabiat
dosa. Maka pasti bosan, muak terhadap makanan keras/ firman pengajaran yang
menyucikan. Akibatnya adalah:
- Tidak pernah merasa puas dalam segala hal.
- [ayat 19] Mengalami kesesakan, kesukaran, kesusahan yang
mendalam, kecemasan, gelisah, stress.
- Mengalami kutukan dalam nikah dan buah nikah.
Kejadian 3:16
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu
waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan
melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa
atasmu."
Masuk nikah yang salah: pertengkaran, perselingkuhan,
kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan.
- Kutukan hasil bumi, susah payah dalam makan minum
Kejadian 3:17
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau
mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah
karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu:
Jatuh dalam dosa makan minum.
Jika dibiarkan, sampai pintu gerbang maut [Mazmur 107:18], binasa
selamanya.
1 Timotius 4:1-5
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran
setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya
memakai cap mereka.
4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan
makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh
orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu
pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan
oleh doa.
Pada akhir zaman, Roh Kudus dengan tegas menyatakan bahwa
apa yang dialami Adam dan Hawa di taman Eden sampai diusir ke dunia, akan menimpa
bangsa-bangsa sehingga terjadi kejatuhan:
- Orang
menjadi muak, murtad, tinggalkan pengajaran benar dan beralih pada ajaran
palsu, gosip.
- Melarang
orang kawin secara benar dan sah.
- Melarang
orang makan makanan yang diciptakan Allah yang diterima dengan ucapan syukur
sehingga jatuh dalam dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba).
Akibatnya adalah mengalami kutukan sampai pintu gerbang maut,
binasa selamanya.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka,
diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Oleh sebab itu di tengah keadaan darurat, dibutuhkan dua
hal:
- Pemberitaan firman pengajaran benar.
[1 Timotius 4:1] Dalam urapan Roh Kudus kita berpegang
teguh dan taat pada firman pengajaran benar yang berkuasa untuk menyembuhkan
dan meluputkan kita dari liang kubur, artinya:
- Memindahkan dari pintu gerbang maut ke pintu gerbang
Surga.
Kejadian 28:17
28:17 Ia takut dan
berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah,
ini pintu gerbang sorga."
Ini sama dengan
mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
-
Kalau masuk dalam nikah, kita harus berseru kepada Tuhan
untuk meminta firman pengajaran benar supaya nikah kita sesuai pengajaran benar,
tidak jatuh dalam dosa percabulan dan dijauhkan dari segala kutukan nikah dan
buah nikah.
- Jika kita makan, harus diterima dengan ucapan syukur dan
disucikan oleh firman dan doa. Kita diluputkan dari racun, kutukan hasil bumi.
- Dauh pohon kehidupan = korban Kristus di kayu salib untuk
menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa yaitu kutukan dosa.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah
orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia
berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita
menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Yesus manusia tidak berdosa tetapi harus mati terkutuk di
kayu salib untuk menanggung segala kutukan karena dosa dan melepaskan kita dari
kutukan dosa, sehingga berkat Abraham sampai kepada bangsa kafir:
- Berkat
jasmani sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Berkat
rohani yaitu Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 10:44-45
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh
Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang
menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus
dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Seharusnya untuk bangsa Israel [Kisah Rasul 2], namun
karena kemurahan Tuhan lewat korban Kristus, bangsa kafir bisa menerima Roh
Kudus.
Kegunaan Roh Kudus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Roh Kudus sanggup membakar bangsa kafir dari tabiat
anjing dan babi menjadi hidup suci dan berbau harum di hadapan Tuhan. Kita diperlengkapi jabatan dan karunia Roh Kudus, dipakai
dalam pembangunan tubuh Kristus, mulai melayani dalam nikah, penggembalaan,
antar penggembalaan, dst.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roh Kudus sanggup membuat kita setia berkobar dalam ibadah
pelayanan sampai garis akhir.
Kita hidup suci, setia berkobar, menjadi biji mata Tuhan sendiri,
dilindungi dan dipelihara secara khusus di tengah kesulitan/ kemustahilan dunia.
Sebutir pasir pun tidak boleh masuk, apa pun di dunia tidak bisa menyakiti. Kita tetap damai sejahtera.
Hakim-hakim 14:5-6
14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke
Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa
muda mendatangi Simson dengan mengaum.
14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga
singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing — tanpa apa-apa di
tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang
dilakukannya itu.
Roh Kudus menjadikan ancaman/ masalah yang besar/
mustahil menjadi tidak berarti, menyelesaikan semua masalah mustahil. Ada masa
depan berhasil dan indah.
Tuhan memberkati.
|