Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 September 2024 (Kamis Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 22:2b-3
22:2b ... dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. 
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Daun pohon kehidupan = tubuh dan darah Yesus yang sanggup menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa secara jasmani dan rohani. Maka tidak ada lagi kutukan sehingga:
  • Kita bisa merasakan suasana tahta Surga.
  • Hamba-hambaNya akan beribadah kepada-Nya, artinya kita bisa menjadi hamba Tuhan.

Siapa hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sampai tahta Surga? Yaitu yang beribadah dalam tahbisan/ ibadah pelayanan yang benar.

Keluaran 29:1 
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Syarat tahbisan yang benar ditandai 3 hal:
  1. Korban lembu jantan = korban pendamaian.
    Mengapa harus ada korban pendamaian? Sebab sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dunia maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa = menjadi hamba dosa. Jadi manusia berdosa harus dilepaskan dari dosa-dosa lewat korban pendamaian.

    1 Yohanes 4:9-10
    4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Yesus menjadi korban pendamaian bagi dosa kita lewat kematian-Nya di kayu salib dengan 5 luka utama:
    • Empat luka (2 di tangan, 2 di kaki) merupakan kasih Tuhan untuk memperdamaikan dosa bangsa Israel.
    • Luka kelima di lambung yang mengeluarkan darah dan air, merupakan kemurahan Tuhan untuk memperdamaikan dosa bangsa kafir.

    Jadi bangsa kafir yang berdosa bisa diperdamaikan lewat tanda darah dan air.
    Tanda darah (mezbah korban bakaran) = percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan bertobat.
    Tanda air (kolam pembasuhan) = baptisan air yang benar. Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikubur dalam air bersama Yesus dan bangkit untuk mendapat hidup baru.

    Roma 6:4 
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran. Kita hidup dalam damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    2 Korintus 5:18-21
    5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
    5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
    5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
    5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

    Jika kita sudah diperdamaikan maka kita dipercaya pelayanan pendamaian = menjadi hamba kebenaran.

    Roma 6:18 
    6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

    [ayat 20] Semua manusia berdosa harus mengalami pelayanan pendamaian lewat percaya, bertobat dan baptisan air untuk hidup dalam kebenaran, hidup dalam damai dan menjadi hamba kebenaran.

    Tuhan mengangkat kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan supaya hidup kita damai sejahtera, semua enak dan ringan.

  2. Korban domba jantan pertama = korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.
    Efesus 5:2 
    5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

    Filipi 2:8 
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Yesus taat sampai mati di kayu salib = korban berbau harum di hadapan Tuhan.

    Jika hidup kita sudah diperdamaikan maka tidak sulit untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan.
    Apa yang harus diserahkan?
    a.     Menyerahkan kekuatiran.

    1 Petrus 5:7 

    Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

    Sehingga kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari semua. Kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Maka kita terpelihara secara jasmani dan rohani oleh Gembala Agung, sampai hidup kekal.

    b.     Menyerahkan apa yang kita sukai.

    Sehingga kita lebih suka/ gemar untuk beribadah melayani Tuhan lebih dari semua yang kita sukai. Maka Tuhan juga bergemar atas hidup kita.

    c.     Mempersembahkan tubuh yang hidup, kudus, berkenan.

    Roma 12:1-2

    1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    ·       Tubuh yang hidup

    Yohanes 6:63 

    Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

    = dikuasai Roh Kudus lewat ketekunan dalam kebaktian umum (pelita emas).

    ·       Tubuh yang kudus = dikuasai firman lewat ketekunan dalam kebaktian PA dan PS (meja roti sajian)

    ·       Tubuh yang berkenan = dikuasai kasih lewat ketekunan dalam kebaktian doa (mezbah dupa emas).

    Jadi kita menyerahkan tubuh yang hidup, kudus, berkenan lewat kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    [Roma 12:3] korban binatang yang sudah dipotong-potong harus dibakar = kehidupan yang sudah tergembala harus mengalami percikan darah, sengsara daging karena Yesus supaya terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi asap berbau harum di hadapan Tuhan.

    Yohanes 14:15 

    "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Jadi pelayanan yang berkenan adalah pelayanan dalam kasih.

  3. Korban domba jantan kedua = korban tahbisan.

    Ibrani 9:13-14

    13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,

    14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

    Jika kita sudah diperdamaikan, menyerahkan diri sepenuh (taat dengar-dengaran), maka tidak sulit untuk ditahbiskan, dipakai oleh Tuhan untuk beribadah melayani Tuhan, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.

    Sesudah dipakai Tuhan, dijaga:

    ·       Jangan merajuk, jika ada masalah, mundur dari pelayanan. Maka Tuhan ganti dengan yang lain dan tidak ada kesempatan lagi untuk kembali, seperti Yudas Iskariot.

    Jangan sombong, bisa jatuh. Jangan minder, bisa tersandung.  Yang benar, kita harus selalu mengucap syukur.

    ·       Tetap setia berkobar sampai garis akhir.

    Jadi tahbisan yang benar sama dengan tahbisan dalam kasih, tahbisan mempelai yang ditandai damai sejahtera, taat, setia. Maka pintu rahim terbuka seperti Sarah.

    1 Petrus 3:5 

    Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

    Pintu-pintu di dunia terbuka, ada masa depan berhasil indah.

    Wahyu 3:8 

    Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Sampai pintu Surga terbuka, kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai di tahta Surga.

    Waspada, pada akhir zaman terjadi musim dingin rohani, banyak tahbisan tanpa kasih.

    1 Yohanes 3:11-12, 15

    11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;

    12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

    15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

    1 Yohanes 4:20-21

    20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

    21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    Kain melayani tanpa kasih, ditolak oleh Tuhan.

    1 Yohanes 2:10-11

    10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

    11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

    Sama dengan pelayanan buta, tidak mengarah ke Yerusalem baru, pasti jatuh ke lubang jurang maut, bergaul dengan dosa (roh jahat, roh najis) sampai binasa di neraka.

    Ada 3 macam pelayanan buta:

    1.     Pelayanan dengan iri, benci, dendam seperti Kain = tanpa terang kasih Allah, pelita padam.

    Pelayanan Habel dalam terang kasih Allah yaitu ibadah pelayanan ditandai 7 ‘saling’.

    1)    Saling menghormati.

    Roma 12:10 

    Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

    2)    Saling menasihati.

    Roma 15:14 

    Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.

    Nasihat tertinggi yaitu supaya kita semakin giat dalam ibadah pelayanan.

    Ibrani 10:25 

    Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

    3)    Saling membantu

    Efesus 4:2 

    Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

    4)    Saling membangun

    Efesus 4:29 

    Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    5)    Saling mengaku dan mengampuni

    Yakobus 5:16 

    Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

    6)    Saling mendoakan.

    7)    Saling mengasihi [Roma 12:10]

    Maka pelita sedang menyala, menerangi rumah tangga.

    2.     Pelayanan buta = tanpa terang Roh Kudus.

    2 Petrus 1:9 

    Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    Tidak teguh dalam pengampunan, selalu mengulang-ulang dosa, hidup dalam dosa.

    Kisah Para Rasul 2:38 

    Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

    Galatia 3:13-14

    13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

    14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

    Jika ada Roh Kudus, maka tidak ada lagi dosa dan kutukan. Kita bisa memiliki 7 peningkatan rohani:

    2 Petrus 1:5-7

    5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu(1) kebajikan(2), dan kepada kebajikan pengetahuan(3),

    6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri(4), kepada penguasaan diri ketekunan(5), dan kepada ketekunan kesalehan(6),

    7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang(7).

    Maka pelita sedang menyala di depan semua orang.

    3.     Buta, tidak bisa menerima Kabar Mempelai = tanpa terang firman pengajaran.

    2 Korintus 4:3-4

    3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

    4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Tidak bisa mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran karena keras hati.

    Oleh sebab itu kita harus melembut, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman sehingga mengalami 7 penyucian dan pembaharuan.

    Kolose 3:9-10, 12-14

    9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 

    10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

    12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan(1), kemurahan(2), kerendahan hati(3), kelemahlembutan(4) dan kesabaran(5).

    13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah(6) seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

    14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih(7), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Maka pelita sedang menyala menjadi terang dunia.

    Wahyu 1:12-13

    12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

    13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

    Kalau pelita emas menyala maka:

    ·       kegelapan gantang dan tempat tidur tidak bisa menghancurkan nikah, kegelapan dunia tidak bisa membuat kita tersandung.

    ·       Yesus Imam Besar hadir untuk mengulurkan tangan belas kasihNya.

    Ibrani 2:17-18

    17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

    18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Jika dosa diselesaikan, maka tangan Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah mustahil dalam hidup kita, memelihara kita jasmani dan rohani sampai sempurna.

    Sikap kita: tersungkur di depan kaki Yesus Imam Besar, menyembah dengan hancur hati, mengakui segala kekurangan kelemahan kita.  






Tuhan memberkati.