Ibadah Natal Persekutuan Malang, 24 Desember 2024 (Selasa Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:7-17 tentang 7 peringatan/ nasihat dan tegoran
bagi gereja Tuhan akhir zaman supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus.
- Wahyu 22:7 peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan.
Jangan salah mencari kebahagiaan. Hanya satu kebahagiaan
sejati/ kekal yaitu mendengar dan taat dengar-dengaran firman.
Semua kebahagiaan di luar firman adalah semu/ sementara,
setelah itu penderitaan sampai kebinasaan.
- Peringatan yang dikaitkan dengan penghormatan dan
penyembahan.
Wahyu 22:8-9 22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan
melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur
di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk
menyembahnya. 22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat
demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para
nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah
Allah!"
Kita tidak boleh menyembah malaikat, nabi, orang suci,
orang tua, dll tetapi hanya sampai menghormati. Satu-satunya yang boleh
disembah adalah Allah Tritunggal didalam pribadi Yesus.
Yohanes mendengar dan melihat pengajaran benar sehingga
mendorong untuk tersungkur menyembah pribadi Yesus.
Lukas 2:8-11,15-16,20 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di
padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat
mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan. 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan
takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud. 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan
kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana,
seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria
dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan
memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Pada malam Natal, gembala berjaga-jaga untuk mendapatkan
pembukaan rahasia firman Allah yang menjadi makanan bagi sidang jemaat, dan bergumul
untuk menaikkan doa penyahutan untuk keselamatan domba-domba. Ini tugas pokok
seorang gembala.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran benar yang
bisa didengar dan dilihat sehingga menjadi wujud nyata. Prosesnya adalah mendengar
firman dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya/ yakin sampai praktik firman,
firman mendarah-daging, menjadi wujud nyata.
Gembala mendengar dan melihat firman penggembalaan
sehingga bisa menyembah Yesus yang lahir.
Rasul Yohanes mendengar dan melihat firman penggembalaan
sehingga bisa tersungkur menyembah Yesus yang mati, bangkit, naik ke Surga.
Gereja akhir zaman harus mendengar dan melihat firman penggembalaan
sehingga bisa tersungkur menyembah Yesus yang akan segera datang kembali kedua
kali.
Tema: kita harus pergi ke kandang Betlehem.
Artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik. Praktiknya adalah:
- Selalu berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan
dalam 3 macam ibadah pokok.
- Menikmati firman penggembalaan = mendengar dan taat
dengar-dengaran sehingga bisa menyembah Yesus Gembala Agung sampai sempurna.
Jadi lewat kandang penggembalaan, kita bisa bertemu Yesus
sampai sempurna seperti Dia. Prosesnya:
- Kita harus pergi ke tempat di mana Yesus berada/ lahir di
kandang Betlehem (tempat yang sederhana, tidak layak).
Matius 2:1-2, 6
1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea
pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang
Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan
kami datang untuk menyembah Dia."
6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali
bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari
padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku
Israel."
Yesaya 57:15
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang
Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya:
"Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga
bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat
orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang
remuk.
1 Petrus 5:5
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang
terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati."
Yesus ada di tahta Surga tetapi juga bersama orang yang
rendah hati dan hancur hati.
Jadi untuk bisa selalu bertemu Yesus maka kita harus makin
rendah hati di tengah dunia yang semakin tinggi hati sehingga tidak taat dan
menuju kehancuran.
Matius 11:25-30
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur
kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan
bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan
tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,
karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
ringan."
Oleh sebab itu kita harus belajar pada Yesus di kayu
salib, masuk proses besar jadi kecil, sampai merasa tidak ada sesuatu yang
dibanggakan, merasa bukan apa-apa, sehingga bisa rendah hati, lemah lembut,
hancur hati. Ini tempat Yesus lahir. Kita menemukan tempatnya Yesus berada.
Rendah hati = bisa mengakui kelebihan orang lain; bisa
mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Lemah lembut = bisa menerima firman yang keras/ tajam
yang menunjuk dosa; bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Maka hati damai sejahtera, merupakan landasan yang kuat
untuk bisa menerima firman pengajaran benar = pribadi Yesus lahir di dalam hati
kita.
Besar jadi kecil = jalan salib, seperti Yesus turun dari
Surga ke dunia, Israel turun dari Kanaan ke Mesir.
Kita bisa menerima jalan salib, satu-satunya jalan ke
tempat Yesus berada.
1 Petrus 2:21-25
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun
telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam
mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan
mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya
kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya
di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang
kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Kita menemukan pribadi Yesus sebagai Gembala yang
memelihara jiwa kita, menyelamatkan sehingga kita tidak binasa. Menyembuhkan
dari penyakit. Meninggikan kita, semua menjadi berhasil dan indah pada
waktunya.
Kegagalan terjadi jika hati diisi keinginan sendiri
sehingga membuat jalan sendiri yang kelihatannya lebih bagus dari jalan Tuhan.
2.
Bisa melihat Yesus
Matius 2:11a
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu
bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. ..
Roma 1:19-20
19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah
nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari
karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Yohanes 10:31-32
31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk
melempari Yesus.
32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik
yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di
antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Sesungguhnya Allah itu nyata pada hasil karya-Nya sejak
dunia dijadikan sampai nyata dalam pribadi kita, menjadikan semua baik dalam
hidup kita.
Yohanes 20:20
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya
dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka
melihat Tuhan.
Melihat Yesus mulai melihat tanganNya, hasil
pekerjaanNya.
Oleh sebab itu kita harus selalu melihat tangan Tuhan
yang berlobang paku sehingga karyaNya nyata dalam hidup kita.
2 Korintus 5:15-18
15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka
yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang
telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun
menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran
manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan
Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Yesus sudah bekerja mati-matian sampai mati di kayu salib
untuk membebaskan kita dari dosa dan kebinasaan. Jika kita bisa melihat,
menghargai, maka kita bisa melihat lambungNya yang mengeluarkan darah dan air =
kita bisa bertobat dan lahir baru.
Kita bisa bekerja melayani bukan untuk kepentingan
sendiri tetapi untuk kepentingan Tuhan.
[ayat 16] pandangan juga diubahkan dari pandangan daging/
duniawi menjadi pandangan rohani. Mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari
semua, setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.
Maka kita bersuasana Firdaus.
Sampai bisa melihat Yesus, contohnya Saulus berubah
menjadi Paulus.
1 Timotius 1:12-17
12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu
Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan
pelayanan ini kepadaku --
13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang
penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya
itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan
dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya:
"Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,"
dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam
diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan
seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang
kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja
segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Diubahkan dari seorang yang jahat menjadi orang yang
setia dan dapat dipercaya. Menjadi saksi Tuhan, memuliakan Tuhan.
3.
Bisa menyembah Yesus.
Matius 2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat
harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan
dan mur.
Sama dengan bisa mempersembahkan seluruh hidup kepada
Tuhan, yang ditandai:
·
Emas = tabiat Illahi yaitu takut akan Tuhan.
Amsal 8:13
Takut akan TUHAN
ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah
laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Benci dosa sampai
dusta, jujur.
·
Mur = getah pohon mur, menunjuk darah Yesus yang menebus
dosa kita sehingga kita bisa lepas dari dosa dan hidup dalam kebenaran.
Amsal 10:2-3
2 Harta benda yang
diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang
dari maut.
3 TUHAN tidak
membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik
ditolak-Nya.
Selamat, diberkati
dan menjadi berkat.
·
Kemenyan berwana putih = suci, saleh. Bisa beribadah
melayani Tuhan sampai menyembah Tuhan.
Hubungan tubuh dan kepala adalah leher = doa penyembahan.
Contoh: orang majus, Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:1-4
1 Di
Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang
disebut pasukan Italia.
2 Ia saleh,
ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada
umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
3 Dalam
suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang
malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
4 Ia
menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?"
Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah
dan Allah mengingat engkau.
Saleh = kemenyan, takut akan Tuhan = emas, senantiasa
berdoa = mur.
Maka Tuhan mengingat, memperhatikan, mempedulikan untuk
memberi jalan baru.
Matius 2:11-12
11 Maka
masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
12 Dan
karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka
pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Jalan yang
hidup.
Ibrani
10:20
karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri,
Jalan
mujizat, tidak bisa ditiru, tidak bisa dipikirkan, tidak bisa dihalangi.
Yohanes
4:46-53
46 Maka
Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur.
Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
47 Ketika
ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia
kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab
anaknya itu hampir mati.
48 Maka
kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu
tidak percaya."
49 Pegawai
istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku
mati."
50 Kata
Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan
perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
51 Ketika
ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar,
bahwa anaknya hidup.
52 Ia
bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka:
"Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
53 Maka
teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya:
"Anakmu hidup." Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Bangsa
kafir yang anaknya mati bisa jadi hidup. Artinya mati secara ekonomi, ada kuasa
pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia. Kuasa menghapus kemustahilan,
semua masalah mustahil bisa diselesaikan. Kuasa memberi masa depan berhasil
indah.
Kehancuran
nikah dan buah nikah dipulihkan, bahagia. Mati rohani, hanya berbuat dosa à menjadi hidup benar, suci.
Lukas
23:40-43
40 Tetapi
yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak
kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41 Kita
memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan
perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42 Lalu ia
berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai
Raja."
43 Kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Penjahat,
kehidupan yang jahat, najis, pahit, sudah tidak ada harapan, hidupnya letih
lesu, beban berat, air mata.
Tuhan memberkati.
|