Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2024 (Kamis Sore) [reload halaman ini - auto reload 10 menit] Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu 22:7-17 tentang 7 peringatan/ nasihat dan tegoran bagi gereja Tuhan akhir zaman supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus. Wahyu 22:7 peringatan pertama yang dikaitkan dengan kebahagiaan. Hanya satu kebahagiaan sejati/ kekal yaitu saat membaca, mendengar dan melakukan firman. Semua kebahagiaan diluar firman adalah semu, sementara, setelah itu penderitaan sampai kebinasaan. Peringatan kedua tentang penghormatan dan penyembahan. Wahyu 22:8-9 22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. 22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" Kita tidak boleh menyembah malaikat, nabi, rasul, orang tua, dll, tetapi hanya sampai menghormati. Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus. Kolose 1:18 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Kita menyembah Yesus sebagai Kepala dari tubuh. Ini sama dengan menyembah Yesus sebagai Imam Besar, Raja segala raja. Maka kita harus menjadi imam dan raja. Imam = seorang yang suci, memangku jabatan pelayanan, beribadah melayani, berdiri di antara sidang jemaat dan Tuhan untuk ikut serta dalam pelayanan pendamaian. Kita hanya melihat Tuhan sehingga tidak pernah tersandung terjatuh dalam dosa dan dalam pelayanan. Mazmur 20:7,10 20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru! Raja = seorang yang selalu menang atas musuh sehingga tidak mau sampai tidak bisa dihalangi dalam ibadah pelayanan. Maka doanya tidak terhalang, menjadi rumah doa, bahagia. Jadi imam dan raja adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan suci, damai, bahagia sehingga tidak pernah tersandung, terjatuh, terhalang dalam ibadah pelayanan. Kita tetap setia berkobar sampai garis akhir. Mengapa kita harus menjadi imam dan raja, beribadah melayani Tuhan?
Syarat menjadi imam dan raja adalah kesucian. Imamat 21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN. Untuk bisa suci, harus selalu berada di ruangan suci/ kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Kita mengalami penyucian terus menerus = tidak melanggar kesucian. Tetap dalam urapan Roh Kudus. Pelayanan semakin meningkat, tidak kering. · Cepat atau lambat pasti berbuah manis = terpelihara secara ajaib, berhasil, bahagia. · Kita dikhususkan seperti biji mata Tuhan sendiri. Apa yang harus disucikan? Yudas 1:11-12 11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. 12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. · Noda Kain = dosa kejahatan: iri hati, tidak senang jika orang lain diberkati/ dipakai Tuhan; kebencian tanpa alasan. · Noda Bileam 2 Petrus 2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Beribadah melayani untuk mencari upah jasmani. Noda Yudas Iskariot = beribadah melayani tetapi mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). Perpuluhan harus benar (1/10 berkat yang sudah kita terima) dan merupakan pengakuan bahwa kita sudah diberkati Tuhan. Persembahan khusus = ucapan syukur sudah diberkati Tuhan, sesuai kerelaan hati. Yudas Iskariot menjual Yesus = mengolok, mengejek, menolak firman/ hamba Tuhan yang benar untuk mendapatkan keuntungan jasmani. · Noda Korah = kedurhakaan. Bilangan 16:8-11 8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi! 9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, 10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi? 11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?" Menuntut pangkat/ kedudukan, tidak pernah puas sehingga bersungut, ngomel, menyalahkan orang lain, bergosip, menghasut orang lain untuk memberontak kepada Tuhan. Akibatnya: merosot, turun sampai ke lobang jurang maut, sampai tenggelam dalam lautan api belerang. · Noda kenajisan. 1 Samuel 2:22-25 22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan, 23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu? 24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran. 25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka. Hofni dan Pinehas berzinah dan tidak taat. Akibatnya: Ikabod = tidak ada kemuliaan Tuhan, dipermalukan, sampai binasa. Jika mempertahankan noda dosa, maka seperti awan tak berair hilang ditiup angin, seperti pohon tidak berbuah, sia-sia sampai binasa. Efesus 4:11-12 11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, Jika kita mau disucikan dari noda dosa, maka diperlengkapi jabatan dan karunia = jubah indah. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, dst. Hidup kita menjadi manis dan indah. Siapa yang boleh menjadi imam dan raja? Keluaran 19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." Sebenanya hanya bangsa Israel asli. 1 Petrus 2:9-10 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk menjadi imam dan raja lewat jalur kemurahan/ belas kasih Tuhan seharga korban Kristus di kayu salib. Jangan menginjak/ menghina korban Kristus, artinya menolak untuk menjadi imam dan raja, atau berhenti menjadi imam dan raja. Oleh sebab itu bangsa kafir harus beribadah melayani berdasarkan kemurahan Tuhan. Praktiknya: 1. Tahan uji menghadapi pencobaan, penderitaan, kemiskintan. 2 Korintus 8:1-5 1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. 2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. 3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. 4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. 5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Tetap percaya berharap Tuhan, mengasihi Tuhan, mengikut melayani Tuhan. Kaya dalam kemurahan = bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan dengan kerelaan hati. Bisa memberi diri dalam penggembalaan = taat dengar-dengaran pada firman penggembalan. Bisa memberikan diri kepada Tuhan = taat dan setia sampai garis akhir, menjadi tiang penopang. 2. Tidak tawar hati 2 Korintus 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Kuat teguh hati = tidak tersandung, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan ibadah pelayanan. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Selalu mengucap syukur, bahagia dalam pelayanan, seperti ibu Musa bisa menyusui Musa. Mazmur 27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! Kuat teguh hati untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Matius 24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." Seperti burung nasar mengerumuni bangkai. Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Bangkai = mayat orang durhaka. Yesaya 66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. Yesus disalib di antara orang durhaka = dianggap sebagai orang durhaka. Jadi bangkai menunjuk korban Kristus di kayu salib, untuk menjadi makanan burung nasar. Hasilnya: Yesaya 40:29-31 29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. a. Korban Kristus sanggup menanggung segala letih lesu, beban berat dan memberi kelegaan, damai sejahtera, enak dan ringan. b. Korban Kristus sanggup mengangkat dari kejatuhan secara jasmani (ekonomi, studi, kesehatan) dan rohani (jatuh dalam dosa), semua dipulihkan. c. Korban Kristus sanggup memberi kekuatan baru untuk menghadapi tantangan sehingga tidak kecewa/ putus asa, tetap kuat teguh hati untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali. d. Korban Kristus sanggup melindungi memelihara sampai sehelai rambut tidak jatuh. Kisah Para Rasul 27:33-34 33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa. 34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya." Makanan hari ke-14 = makanan Paskah = korban Kristus. Keluaran 12:5-6 5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. Tuhan memberi kemenangan, menyelesaikan semua masalah mustahil. Sabar menunggu waktu Tuhan. Tuhan memberkati. |