Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Februari 2025 (Kamis Sore)
[reload halaman ini - auto reload 10 menit]
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:6-21 tentang 7
peringatan Tuhan bagi sidang jemaat akhir zaman supaya bisa sempurna seperti
Yesus.
Kita mempelajari yang ke-4.
Wahyu 22:11-12 22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya!" 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa
upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Peringatan tentang adanya dua arus di dunia yang sangat
bertentangan:
- Ayat 11a :
arus kejahatan dan kenajisan yang mengarah pada pembangunan Babel/ gereja
palsu, yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
- Ayat 11b :
arus kebenaran dan kesucian yang mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna dalam kebenaran dan kesucian.
Oleh sebab itu, kita semua harus memilih arus kebenaran
dan kesucian. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, kesucian, sampai
mencapai kesempurnaan. Sehingga kita bisa masuk Kerajaan Sorga kekal selamanya.
Proses untuk hidup benar, hidup suci, sampai sempurna,
untuk masuk Kerajaan Sorga kekal selamanya (ditinjau dari pengajaran
Tabernakel):
- Harus masuk
Pintu Gerbang Tabernakel.
Artinya:
- Mazmur 118:19
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk
ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
Membuka pintu hati untuk mohon sungguh-sungguh pembukaan
firman.
Roma 10:17 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh
firman Kristus.
Roh Kudus mengurapi sehingga kita bisa mengerti, sampai
percaya yakin akan firman. Ini sama dengan membuka pintu hati, sehingga firman
menjadi iman dalam hati. Kita percaya dan beriman kepada pribadi Yesus sebagai
Juru Selamat.
Roma 10:10 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan
dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Sehingga mulut terbuka untuk mengaku dosa kepada Tuhan
dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Yohanes 3:5 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
Lanjut baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Roma 6:2,4 6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi
dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran.
Ini sama dengan membuka pintu hati untuk pembukaan rahasia firman.
- 1 Yohanes 3:16-18
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia
telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa
kita untuk saudara-saudara kita. 3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat
saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan
perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Membuka pintu hati untuk memberi dan mengunjungi saudara
yang dalam kekurangan.
Apa yang harus diberikan?
- Harta dunia, ini yang
terkecil.
- Perhatian.
- Sampai berkorban nyawa bagi saudara-saudara.
2 Korintus 9:7-9 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
orang yang memberi dengan sukacita. 9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia
kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. 9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia
memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Syarat untuk memberi adalah:
- Memberi dalam kebenaran.
- Memberi dengan kerelaan hati, tidak memaksa, tidak
dipaksa.
- Memberi dengan sukacita, dengan mengucap syukur.
Ini sama dengan membuka pintu gerbang Sorga, sehingga
kasih karunia Tuhan dicurahkan atas hidup kita. Hasilnya adalah
- Kasih karunia Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara
berkecukupan/ berlimpah-limpah. Kita tidak kekurangan. Kita selalu mengucap syukur
dan menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan,
tepat pada waktunya.
- Kasih karunia Tuhan membuat kita melimpah dalam perbuatan
kebajikan, sehingga bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita mendapat
pakaian putih berkilau.
- Harus masuk Pintu Kemah Tabernakel (Ruangan Suci).
Pintu Kemah artinya
kepenuhan/ urapan Roh Kudus. Sehingga daging tidak berkuasa lagi. Roh Kudus
yang berkuasa atas hidup kita. Maka:
- Matius 7:13
7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah
pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang
masuk melaluinya;
Yohanes 10:1,9 10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke
dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok,
ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan
selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Kita bisa masuk pintu sempit = masuk pintu kandang
penggembalaan.
Tiga macam alat = ketekunan dalam tiga macam ibadah
pokok.
Matius 7:12 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi.
Kita bisa melakukan perbuatan kasih, hanya berbuat benar
dan baik kepada sesama.
Roma 8:15 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat
kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Kita bisa taat dengar-dengaran, hidup suci.
Yesaya 52:11-12 52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah
engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah
dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN! 52:12 Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak
akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel
akan menjadi penutup barisanmu.
Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala, kita terpelihara, damai
sejahtera, hidup menjadi indah.
Mazmur 92:12-15 92:12 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; 92:13 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan
bertunas di pelataran Allah kita. 92:14 Pada masa tua pun mereka masih berbuah,
menjadi gemuk dan segar, 92:15 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar,
bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Hasilnya adalah:
- Subur/ kuat seperti pohon aras = tahan uji, tetap
mengikut melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Manis seperti pohon korma =
kebahagiaan Surga.
Banyak menyembah Tuhan.
- Kita harus masuk pintu tirai (ruangan maha suci).
Pintu tirai =
perobekan daging sampai tidak bersuara.
Masuk pintu tirai
artinya membuka pintu hati untuk rela mengalami sengsara daging tanpa dosa bersama
Yesus (= tanda darah) dan untuk gemar menyembah Tuhan (= tanda dupa).
Maka kita mengalami
pelayanan pendamaian oleh Yesus Imam Besar yang membawa darahNya sendiri dan
dupa.
Ibrani 2:17 2:17 Itulah sebabnya,
maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia
menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk
mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Matius 5:23-26 5:23 Sebab itu, jika
engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan
sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 5:24 tinggalkanlah
persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 5:25 Segeralah
berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan,
supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu
menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 5:26 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau
membayar hutangmu sampai lunas.
Selama hidup di
dunia, kita harus menyelesaikan utang-utang, terutama utang dosa lewat
berdamai. Kita bisa saling mengaku dan
saling mengampuni, maka darah Yesus menyelesaikan segala utang dosa. Hati damai
sejahtera, hati nurani beres, tenang, tidak tertuduh, tidak menuduh.
1 Yohanes 3:21-22 3:21
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita
mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, 3:22 dan apa saja
yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala
perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
1 Petrus 4:12-14 4:12 Saudara-saudara
yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu
sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
kemuliaan-Nya. 4:14 Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu.
Maka ada shekinah
glory, Roh Kemuliaan mengubahkan kita menjadi jujur.
Ibrani 2:18 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena
pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani 4:14,16 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang
telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita. 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Maka Yesus Imam Besar mengulurkan tangan kasih karunia untuk
menolong kita, menyelesaikan semua masalah mustahil tepat pada waktunya. Tangan Yesus mengangkat dari ketenggelaman/ kemerosotan.
1 Petrus 5:6 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang
kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Meninggikan = mengubahkan menjadi kuat dan teguh hati.
Mazmur 27:14 27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya,
nantikanlah TUHAN!
Kita siap menanti kedatangan Yesus sekarang untuk menolong,
dll, sampai menanti kedatangan Yesus kedua kali. Yesus mengangkat hidup kita dari kegagalan menjadi berhasil indah, dari
kejatuhan dalam dosa dipulihkan menjadi hidup benar, suci.
Yosua 1:6 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan
memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada
nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Tuhan memberkati.
|