Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2024 (Minggu Pagi)
[reload halaman ini - auto reload 10 menit]

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:11

11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Kota Yerusalem baru adalah:

1.     Kota yang penuh dengan kemuliaan Allah.

2.     Kota yang bercahaya seperti permata yaspis dan jernih seperti kristal.

Dari mana cahaya kemuliaan itu?

Yohanes 8:12 

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yesus tampil sebagai terang dunia, sumber cahaya/ terang kemuliaan Allah.

Matius 5:14-16

14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Setiap orang yang mengikut Yesus akan menerima terang kemuliaan dari Yesus sehingga dapat bercahaya menyinarkan terang kemuliaan yang meningkat, yaitu:

1.     Terang pelita dalam rumah tangga: menjadi berkat di rumah tangga, indah, bahagia.

Suami mengasihi istri, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua.

2.     Terang di depan semua orang lewat perbuatan baik, menjadi berkat bagi orang lain sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

3.     Terang dunia

1 Korintus 11:1 

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Jika kita mau mengikut teladan Yesus seperti yang diteladankan oleh rasul Paulus dan 12 rasul yang lain, yaitu rela sengsara daging karena Yesus; melayani Tuhan dengan pengabdian diri, bukan untuk mencari keuntungan jasmani malah berkorban apa saja untuk Tuhan.

Maka kita menjadi saksi Tuhan.

Wahyu 12:1 

Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang menyinarkan terang kemuliaan Allah sepenuhnya, untuk disingkirkan ke padang gurun lewat dua sayap burung nasar, jauh dari mata antikris, sumber kegelapan paling gelap di bumi. Sampai diangkat ke awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, sampai Yerusalem baru, kita bercahaya seperti permata yaspis, bebas dari kegelapan paling gelap di neraka.

Bagaimana kita bisa menyinarkan terang kemuliaan Tuhan?

1.     Saat bumi dalam keadaan gelap pada zaman Nuh, ada secercah terang lewat Nuh mendirikan mezbah sederhana untuk mempersembahkan korban, menunjuk korban Kristus di kayu salib.

Kejadian 8:20-21

20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.

21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

Permulaan terang kemuliaan berasal dari korban Kristus di kayu salib, korban pendamaian.

2 Korintus 5:17-20

17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Jika manusia berdosa rela menyerahkan diri untuk diperdamaikan oleh korban Kristus lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Kita menjadi manusia baru, bertobat dan hidup dalam kebenaran sehingga kita dipakai untuk menyaksikan korban pendamaian kepada orang lain à merupakan permulaan kita bisa dibangun menjadi mempelai wanita Tuhan yang penuh cahaya kemuliaan seperti permata yaspis.

2.     Musa diperintahkan Tuhan untuk membangun rumah Allah/ tabernakel à sudah lebih jelas bentuknya, teratur, indah karena semuanya disalut emas.

Keluaran 26:15-16, 29

15 Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

16 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.

29 Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

Rumah Allah/ tabernakel adalah:

a.     Terdiri dari papan-papan yang dibuat dari kayu penaga berwarna hitam = manusia darah daging yang berdosa.

b.     Papan disalut emas murni

1 Petrus 1:18-19

18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

= manusia berdosa harus datang kepada Tuhan dan mengaku apa adanya, maka akan mengalami:

o   Penebusan oleh darah Yesus sehingga bertobat dan hidup benar.

Amsal 10:20 

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

o   Disalut emas = diurapi Roh Kudus, hidup dalam kesucian.

c.     Berdiri tegak di atas alas perak = berpendirian teguh, berpegang teguh pada firman pengajaran benar, memiliki iman yang teguh, tahan uji menghadapi apa pun, tetap percaya berharap Tuhan.

d.     [ayat 16] Memiliki ukuran sesuai kehendak Tuhan:

o   Panjang 10 hasta = memegang perintah Tuhan dan melakukan

Yohanes 14:21 

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Sama dengan mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan sehingga Tuhan menyatakan diri-Nya dengan segala rahasia-Nya, kehendak-Nya, rencana-Nya yang indah, berkat-Nya.

o   Lebar 1.5 hasta = hubungan kita dengan Tuhan.

Dalam tabernakel ada 3 alat yang tingginya 1,5 hasta:

(1)  Mezbah korban bakaran, tinggi 3 hasta, di tengahnya ada jala-jala tempat meletakkan korban untuk dibakar, artinya kita bersekutu dengan Yesus sebagai korban pendamaian. Buktinya: hati selalu damai.

(2)  Meja roti sajian, tinggi 1.5 hasta, di atasnya ada 12 roti yang disusun menjadi 2 susun masing-masing 6 buah = 66 buku dalam Alkitab, kita bersekutu dengan Yesus sebagai roti kehidupan/ firman pengajaran benar. Buktinya: hidup dalam kesucian, hidup kita bergantung sepenuh pada firman. Seperti Israel 40 tahun di padang gurun hidup dari manna.

(3)  Tabut perjanjian, tinggi 1,5 hasta, diatasnya ada tutup pendamaian. Kerub I = Allah Bapa, tutup dengan percikan darah = Anak Allah, kerub II = Allah Roh Kudus. Kita bersekutu dengan Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Artinya kita harus menjadi mempelai wanita Surga yang ada hubungan dengan Yesus sebagai Kepala yaitu leher = doa penyembahan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.

1.5 hasta = hubungan kita dengan sesama. Kita harus menerima sesama seperti menerima Yesus.

Matius 25:35-36, 40

35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Menganiaya sesama sama dengan menganiaya Yesus.

Kisah Para Rasul 9:1, 4-5

1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

Kita harus saling mengasihi, saling membantu, saling menyatu menjadi satu tubuh Kristus sempurna untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala.

Keluaran 40:33 

Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.

Kalau rumah Allah selesai dibangun, maka digantung tirai pintu gerbang = menempatkan Yesus sebagai Kepala sehingga terjadi shekinah glory (terang kemuliaan Tuhan) sehingga semua dosa diampuni, segala masalah diselesaikan oleh Tuhan.

3.     Batu keras (bangsa kafir) harus menjadi batu hidup lewat percaya Yesus, bertobat dan baptisan air.

1 Petrus 2:5 

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kita mendapat hidup baru, hidup dalam urapan Roh Kudus, menjadi imam dan raja = batu hidup, taat dengar-dengaran.

Imam dan raja adalah seorang suci, memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

1 Petrus 2:9-10

9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Tugasnya:

a.     bersaksi tentang perbuatan ajaib yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita: dari berdosa menjadi bertobat, hidup benar, suci; belas kasih Tuhan yang sudah menolong kita.

b.     Beribadah melayani dengan setia dan benar.

Maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.

Bukti dan hasil menempatkan Yesus sebagai Kepala:

1.     Tidak ada kekuatiran/ kebimbangan sehingga kita bisa menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar = mengulurkan tangan kepada Tuhan.

Tuhan mengulurkan tangan untuk mengangkat kita dari ketenggelaman.

2.     Diam dan tenang.

Yesaya 30:14-15

14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Diam = berdiam diri, koreksi diri, jika ada dosa, mengaku, diampuni, bertobat.

Tenang = kuasai diri, tidak berharap yang lain, hanya percaya berharap Tuhan sehingga bisa berdoa.

1 Petrus 4:7 

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Diam dan tenang = bertobat dan berdoa = mengulurkan tangan kepada Tuhan.

Tuhan ulurkan tangan untuk meneduhkan angin gelombang di lautan dunia, kita damai sejahtera, enak dan ringan. Ada masa depan berhasil indah, sampai hidup kekal.

3.     Memandang Yesus Imam Besar, menyembah Yesus dengan tekun dan sabar.

Ibrani 12:2-3

2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Terutama saat menghadapi percikan darah, sengsara daging karena Yesus.

2 Korintus 4:16-17

16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Kuat teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun.

1 Tawarikh 28:20 

Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Sampai menyelesaikan pembangunan tubuh Kristus sempurna = kita diubahkan sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, sampai masuk Yerusalem baru.


 
Tuhan memberkati.